Pada tahun 1998 akhirnya Dogie mulai berkreasi dengan membuat efek gitar sendiri. Efek pertamanya adalah tiruan dari Jimi Hendrix Fuzz Face yang ia tempatkan di dalam sebuah kaleng kotak rokok. Dogie berhasil menciptakan suara dan kualitas yang sama dengan aslinya, tentunya dengan biaya murah. Jadi, dengan biaya yang lebih murah kita bisa membuat efek yang setara dengan efek-efek mahal di pasaran, bahkan kita bisa menciptakan efek suara yang belum pernah ada di dunia.
Dengan semangat untuk berbagi demi kemajuan musik Indonesia, akhirnya Dogie mengajak teman-teman dekatnya untuk membangun REVOLT! Music pada 12 Oktober 2010, dengan bengkel sederhana yang bertempat di kamar tidur Dogie sendiri. Hingga kini, banyak sudah karya-karya Dogie dan kawan-kawan yang diapresiasi musisi-musisi lokal dan internasional. Beberapa efek produksi REVOLT! Music yang telah menggaung di dunia musik antara lain A Bit Late (echo & delay), Saringar (reverb), CompFRESHer (compressor), dan masih banyak yang lain. Kini REVOLT! Music yang berlokasi di daerah Depok ini semakin tertantang untuk berinovasi lebih jauh lagi, demi memuaskan kebutuhan para musisi.
ini contoh contoh karya mereka
Dengan kecerdikannya, Dogie berhasil membuktikan bahwa seorang anak bangsa mampu menantang dunia. Sebenarnya masih banyak ‘Dogie-Dogie’ lain di negeri ini, bisa jadi salah satunya adalah Kamu. Jadi, ayo kita buat Indonesia bangga dengan kreasi supaya dunia tahu seperti apa Indonesia-ku, Indonesia-mu!
Keep Proud Being Indonesia Guys
sumber : ini dan ini
ane salah satunya...
ReplyDelete