Monday 6 May 2013

Harpoen Juara World Summit Award (WSA) Mobile 2012 !!



Siapa sangka ternyata pada ajang World Summit Award (WSA) Mobile 2012, yang digelar 3-5 Februari silam di Abu Dhabi ada aplikasi dari INDONESIA yang berhasil menjadi salah satu pemenang untuk kategori pariwisata dan budaya.

Harpoen aplikasi berbasis lokasi besutan anak bangsa, berhasil menyabet gelar juara dunia aplikasi mobile dalam kategori pariwisata dan budaya, pada ajang World Summit Award (WSA) Mobile 2012, yang digelar 3-5 Februari silam di Abu Dhabi.

Anggota juri memilih Harpoen sebagai juara berdasarkan keunikan konsep, pelaksanaan, potensi untuk menjangkau khalayak global, dan penerapannya secara komersial. Menariknya, anggota juri terdiri dari CEO, beberapa tokoh dan ahli strategi ternama di industri ponsel global, termasuk Ralph Simon dari Inggris, yang secara luas dianggap sebagai visioner ponsel dan "ayah" dari nada dering.

Menemani Simon, ada Gary Schwartz dari Kanada, seorang pengusaha berpengalaman dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di dunia ponsel; Harri Koponen, COO dari Rovio, pembuat fenomena Angry Birds; dan eksekutif dari SAP, Dolby, serta kepala riset global Mobile Monday.


Harpoen mengalahkan platform mobile panduan wisata dari Italia, pemesanan layanan taksi global dari Estonia, sebuah aplikasi berbagi pengalaman spontan dari Uganda, dan pemandu wisata mobile dari Austria yang mempunyai lebih dari 3,5 juta download.

untuk melihat pemenang yang lain bisa dilihat disini

keep proud being indonesia guys

Tuesday 9 April 2013

Komik Indonesia Dapet Penghargaan di Jepang !?!?


Siapa sangka ternyata komik buatan orang indonesia bisa dapet penghargaan di ajang Kontes Manga Internasional ke enam yang diadakan di Jepang.
Adalah Muhammad Fathanatul Haq (Ilustrator)  dan  Ockto Baringbing (Penulis Naskah) dari Indonesia yang mendapat kebanggaan setelah hasil karya mereka yaitu 5 menit sebelum tayang atau 5 minutes before airing karena karya mereka menjadi salah satu dari banyak komik yang mengikuti ajang tersebut yang mendapat penghargaan wuhuuu kereennn!!!.





Berikut list pemenang dari ajang tersebut


Gold Award (the best work)


Name of Work :
(Kingdom of Thailand)
Name of Artist : Kosin Jeenseekong (Kingdom of Thailand)











Silver Award

Name of Work :
(Kingdom of Thailand)
Name of Artist : Ittiwat Suriyamart (Kingdom of Thailand)
Name of Work :
(China)
Name of Artist : Yao Wei (China)

Name of Work :
(Indonesia)
Name of Artist : Muhammad Fathanatul Haq (Indonesia)
Name of Script : Ockto Baringbing (Indonesia)







Bronze Award

Name of Work :
ONCE AGAIN
(China)
Name of Artist : Buddy (China) , Feng Xi Shen Lei (China)
Name of Work :
Charge ~ beyond ~
(China)
Name of Artist : Han Zu Zheng (China)
Name of Work :
OLDMAN
(Taiwan)
Name of Artist : Chang Sheng (Taiwan)
Name of Work :
Scralls of A Northern City
(Taiwan)
Name of Artist : AKRU (Taiwan)
Name of Work :
From The Netherworld : Tales of Terror!
(Malaysia)
Name of Artist : PUYUH (Malaysia), CORE (Malaysia)
Name of Work :
Dragon Land
(Vietnam)
Name of Artist : Dimensional Art (Vietnam), Dinh viet Phuong, Do Nhu Trang, Le Lam Vien(Vietnam)
Name of Work :
Once Upon a Time of Love
(Thailand)
Name of Artist : Amp (Thailand), Varacha pansang (Thailand)
Name of Work :
Eros/Psyche
(Spain)
Name of Artist : Maria Llovet (Spain)
Name of Work :
Xiao Ou, volume 2, Un monde en double
(China)
Name of Artist : Wei Song (China)
Name of Work :
Otaku Blue
(France)
Name of Artist : Kerfriden Malo (France), Marazano Richard (France)
Name of Work :
The ten rituals of the initiation
(Burkina Faso)
Name of Artist : Boureima NABALOUM (Burkina Faso)











5 Menit Sebelum Tayang mendapatkan penghargaan Silver Award,Ketua Dewan Juri Kontes Manga Internasional, Machiko Satonaka, memuji cara penceritaan komik yang dinilai bisa membuat pembaca merasakan penderitaan tokoh utama, kata Ockto Baringbing, penulis naskah 5 Menit Sebelum Tayang.
“Dia sempat bilang kalau cerita tentang tokoh utama yang mengalami kesulitan seperti di komik 5MST memang sering terjadi pada manga,” katanya dikutip antaranews.com.
Komik buatan Ockto dan Muhammad Fathanatul Haq (Matto) sang ilustrator juga dikomentari oleh chairman Studio Animasi Pierrot yang telah melahirkan anime seperti “Naruto” dan “Bleach”.
Kereenn kan :D
setelah saya (penulis) membaca manga tersebut pun memang ceritanya menarik dan style gambarnya pun gak terlalu dibuat "manga" jepang banget, inti ceritanya sih menceritakan kehidupan seorang video editor bernama budi yang awalnya ingin keluar dari kerjaanya karena merasa selalu ditekan tapi dia berubah pikiran ketika bertemu reporter cantik bernama Arum.Kelanjutanya dibaca sendiri aja ya hehe
pokoknya seru deh :D buat yang pingin baca ini saya kasih link nya
http://www.makko.co/read/5-Menit-Sebelum-Tayang/19/EPISODE1/33?p=1


Keep Proud Being Indonesia Guys


Saturday 16 March 2013

Pencipta Lagu Kebangsaan Singapura, Orang Indonesia

Adalah Zubir Said (lahir di Bukittinggi, Indonesia, 22 Juli 1907 – meninggal di Singapura, 16 November 1987 pada umur 80 tahun) yang merupakan seorang editor musik untuk film dan juga pencipta lagu kebangsaan Singapura, "Majulah Singapura".

Siapa Zubir Said? Lahir di Bukit Tinggi pada 22 Juli 1907, Zubir adalah anak dari Mohamad Said bin Sanang. Zubir baru berusia 7 tahun ketika ibunya meninggal dunia. Saudaranya berjumlah delapan; 3 laki-laki dan 5 perempuan. Sejak masa kanak, bakat Zubir bermain musik sudah terlihat ketika dia misalnya diketahui sangat piawai memainkan suling, gitar dan drum. Tak ada yang mengajari Zubir melainkan semuanya merupakakan 
bakat alam.


Sebelum merantau ke (pulau) Singapura pada 1928, Zubir diketahui pernah bersekolah di Belanda. Panggilan hatinya untuk bermusik, membuatnya meninggalkan Belanda meskipun pilihannya itu ditentang oleh sang ayah. Di Singapura, dia bergabung dengan Grup Bangsawan, sebuah kelompok opera yang para pemainnya berasal dari bangsa Melayu. Di kelompok itu Zubir tak bertahan lama, karena dia kemudian memutuskan bekerja untuk perusahaan rekaman His Master’s Voice pada 1936. Di perusahaan itulah, Zubir bertemu dengan Tarminah Kario Wikromo, perempuan Jawa yang dikenal sebagai penyanyi keroncong yang pada 1938 dipinangnya sebagai istri.

Zubir sebetulnya sempat pulang dan menetap kembali di Bukit Tinggi setelah menikah. Dia baru kembali ke Singapura pada 1941 dan terus menetap di sana hingga meninggal pada 1987. Masa kedua kehidupannya di Singapura, dia lewatkan dengan bekerja pada surat kabar Utusan Melayu sebagai fotografer dan penulis paruh waktu. Tujuannya semata agar dia punya kesempatan lebih banyak untuk bermain musik dan menuliskannya di surat kabar.

Karir musik Zubir mulai mentereng ketika pada 1957, untuk kali pertama karya musiknya dipentaskan untuk umum di Victoria Teater. Pada tahun berikutnya, Dewan Kota Singapura menetapkan salah satu komposisi Zubir sebagai lagu resmi kota Singapura. Lagu berjudul Majulah Singapura itulah yang belakangan kemudian ditetapkan menjadi lagu kebangsaan Singapura ketika negara itu merdeka pada 9 Agustus 1965.

Sebelum kemerdekaan Singapura itu, Zubir sudah mencipta beberapa lagu termasuk untuk soundtrack film yang dibuat oleh Cathay Keris. Salah satu lagu yang dibuat Zubir untuk film Dang Anom bahkan memenangi penghargaan Festival Film Asia ke-9 di Seoul, Korea Selatan pada 1962. Beberapa komposer dan pengamat musik menilai karya Zubir sebagai lagu Melayu yang sebenarnya karena musiknya banyak berkaitan dengan sejarah dan nilai-nilai Melayu terutama Minang dan membangkitkan semangat kebangsaan pada 1950.

Sebelum penyakit kuning menderanya hingga dia meninggal pada 16 November 1987, Zubir diketahui telah membuat karya musik hingga 1.500 judul. Lagu-lagu itu belum seluruhnya dipublikasikan karena Zubir terlalu serius mengajar seniman-seniman muda tentang seni musik daripada mengurusi rekaman lagu-lagunya. Lagu-lagu ciptaan Zubir yang terkenal antara lain, Sang Rembulan, Sayang Disayang, Cinta, Selamat Berjumpa Lagi, Nasib Malang, Anak Daro, Setangkai Kembang Melati, dan Kumang dan Rama-Rama.


Keep Proud Being Indonesia Guys


Wednesday 13 March 2013

Chip di dalam Blackberry itu ternyata buatan orang Indonesia Loh!!


Adalah Dr. Sehat Sutardja Selaku CEO Marvel Technology Group Ltd berkantor pusat di Santa Clara, Amerika Serikat dengan jumlah pekerja hingga 5700 orang. Perusahaan ini juga memiliki pusat desain yang terletak di Eropa, Israel, India, Singapura, dan China. Spesialisasi yang dimiliki oleh perusahaan ini adalah pembuatan chip untuk jaringan nirkabel, penyimpanan data, hingga green technology.


Marvell Technology Group Ltd adalah salah satu perusahaan penghasil chip besar didunia. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1995 dan lebih dari 1 miliar chip dihasilkan setiap tahunnya. Jadi, tidak salah jika perusahaan ini masuk kedalam 3 besar perusahaan penghasil chip terbesar didunia. Marvell Technology Group Ltd masuk kedalam 400 perusahaan terbesar pada tahun 2006 dan 2009 (versi Forbes)

Chip milik Marvell Technology Group Ltd juga digunakan dibeberapa ponsel yang beredar di Indonesia, antara lain:
- Samsung i780(Marvell PXA310 624MHz)
- Samsung i900 Omnia(Marvell PXA312 624MHz)
- Asus P565(Marvell PXA930 800MHz)
- Asus P552w(Marvell PXA930 624MHz)
- BlackBerry Bold 9000(Marvell PXA930 624MHz)
- BlackBerry Storm 9500(Marvell PXA930 624MHz)
- BlackBerry Bold 9700/BlackBerry Onyx(Marvell PXA930 624MHz)
Selain itu, Chip besutan Marvell juga sangat mudah ditemukan pada Cisco switch, Apple iPod, Xbox 360, smartphone, PDA atau di dalam disk drive produk perusahaan besar lainnya.

Keep Proud Being Indonesian Guys

Profesor Termuda Asal Indonesia di Amerika Serikat

Prof. Nelson Tansu, Ph.D dilahirkan di Medan, Sumatera Utara, tanggal 20 Oktober 1977. Dia adalah anak kedua di antara tiga bersaudara buah pasangan Iskandar Tansu dan Lily Auw yang berdomisili di Medan, Sumatera Utara. Kedua orang tua Nelson adalah pebisnis percetakan di Medan. Mereka adalah lulusan universitas di Jerman. Abang Nelson, Tony Tansu, adalah master dari Ohio, AS. Begitu juga adiknya, Inge Tansu, adalah lulusan Ohio State University (OSU). Tampak jelas bahwa Nelson memang berasal dari lingkungan keluarga berpendidikan. Ia adalah lulusan terbaik SMU Sutomo 1 Medan pada tahun 1995 dan juga menjadi finalis Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI).

Setelah menamatkan SMA, ia memperoleh beasiswa dari Bohn’s Scholarships untuk kuliah di jurusan matematika terapan, teknik elektro, dan fisika di Universitas Wisconsin-Madison, Amerika Serikat. Tawaran ini diperolehnya karena ia menjadi salah satu finalis TOFI. Ia berhasil meraih gelar bachelor of science kurang dari tiga tahun dengan predikat summa cum laude. Setelah menyelesaikan program S-1 pada tahun 1998, ia mendapat banyak tawaran beasiswa dari berbagai perguruan tinggi ternama di Amerika Serikat. Walaupun demikian, ia memilih tetap kuliah di Universitas Wisconsin dan meraih gelar doktor di bidang electrical engineering pada bulan Mei 2003.

Selama menyelesaikan program doktor, Prof. Nelson memperoleh berbagai prestasi gemilang di antaranya adalah WARF Graduate University Fellowships dan Graduate Dissertator Travel Funding Award. Penelitan doktornya di bidang photonics, optoelectronics, dan semiconductor nanostructires juga meraih penghargaan tertinggi di departemennya, yakni The 2003 Harold A. Peterson Best ECE Research Paper Award.

Setelah memperoleh gelar doktor, Nelson mendapat tawaran menjadi asisten profesor dari berbagai universitas ternama di Amerika Serikat. Akhirnya pada awal tahun 2003, ketika masih berusia 25 tahun, ia menjadi asisten profesor di bidang electrical and computer engineering, Lehigh University. Lehigh University merupakan sebuah universitas papan atas di bidang teknik dan fisika di kawasan East Coast, Amerika Serikat.

Saat ini Prof. Nelson menjadi profesor di universitas ternama Amerika, Lehigh University, Pensilvania dan mengajar para mahasiswa di tingkat master (S-2), doktor (S-3) dan post doctoral Departemen Teknik Elektro dan Komputer. Lebih dari 84 hasil riset maupun karya tulisnya telah dipublikasikan di berbagai konferensi dan jurnal ilmiah internasional. Ia juga sering diundang menjadi pembicara utama di berbagai seminar, konferensi dan pertemuan intelektual, baik di berbagai kota di AS dan luar AS seperti Kanada, Eropa dan Asia. Prof Nelson telah memperoleh 11 penghargaan dan tiga hak paten atas penemuan risetnya. Ada tiga penemuan ilmiahnya yang telah dipatenkan di AS, yakni bidang semiconductor nanostructure optoelectronics devices dan high power semiconductor lasers.

Ketika masih di Sekolah Dasar, Prof. Nelson gemar membaca biografi para fisikawan ternama. Ia sangat mengagumi prestasi para fisikawan tersebut karena banyak fisikawan yang telah meraih gelar doktor, menjadi profesor dan bahkan ada beberapa fisikawan yang berhasil menemukan teori (eyang Einstein) ketika masih berusia muda. Karena membaca riwayat hidup para fisikawan tersebut, sejak masih Sekolah Dasar, Prof. Nelson sudah mempunyai cita-cita ingin menjadi profesor di universitas di Amerika Serikat.

Walaupun saat ini tinggal di Amerika Serikat dan masih menggunakan passport Indonesia, Prof. Nelson berjanji kembali ke Indonesia jika Pemerintah Indonesia sangat membutuhkannya.

Dia sering diundang menjadi pembicara utama dan penceramah di berbagai seminar. Paling sering terutama menjadi pembicara dalam pertemuan-pertemuan intelektual, konferensi, dan seminar di Washington DC. Selain itu, dia sering datang ke berbagai kota lain di AS. Bahkan, dia sering pergi ke mancanegara seperti Kanada, sejumlah negara di Eropa, dan Asia.

Yang mengagumkan, sudah ada tiga penemuan ilmiahnya yang dipatenkan
di AS, yakni bidang semiconductor nanostructure optoelectronics devices dan high power semiconductor lasers. Di tengah kesibukannya melakukan riset-riset lainnya, dua buku Nelson sedang dalam proses penerbitan. Bukan main!!

Kedua buku tersebut merupakan buku teks (buku wajib pegangan, Red) bagi mahasiswa S-1 di Negeri Paman Sam.

Karena itu, Indonesia layak bangga atas prestasi anak bangsa di negeri rantau tersebut. Lajang kelahiran Medan, 20 Oktober 1977, itu sampai sekarang masih memegang paspor hijau berlambang garuda. Kendati belum satu dekade di AS, prestasinya sudah segudang. Ke mana pun dirinya pergi, setiap ditanya orang, Nelson selalu mengenalkan diri sebagai orang Indonesia. Sikap Nelson itu sangat membanggakan di tengah banyak tokoh kita yang malu mengakui Indonesia sebagai tanah kelahirannya.

"Saya sangat cinta tanah kelahiran saya. Dan, saya selalu ingin melakukan yang terbaik untuk Indonesia," katanya, serius.

Di Negeri Paman Sam, kecintaan Nelson terhadap negerinya yang dicap sebagai terkorup di Asia tersebut dikonkretkan dengan memperlihatkan ketekunan serta prestasi kerjanya sebagai anak bangsa. Saat berbicara soal Indonesia, mimic pemuda itu terlihat sungguh-sungguh dan jauh dari basa-basi.

"Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan merupakan bangsa yang
mampu bersaing dengan bangsa-bangsa besar lainnya. Tentu saja jika bangsa kita terus bekerja keras," kata Nelson menjawab koran ini.

Anak muda itu memang enak diajak mengobrol. Idealismenya berkobar-kobar dan penuh semangat. Layaknya profesor Amerika, sosok Nelson sangat bersahaja dan bahkan suka merendah. Busana kesehariannya juga tak aneh-aneh, yakni mengenakan kemeja berkerah dan pantalon.

Sekilas, dia terkesan pendiam. Pengetahuan dan bobotnya sering tersembunyi di balik penampilannya yang seperti tak suka bicara. Tapi, ketika dia mengajar atau berbicara di konferensi para intelektual, jati diri akademisi Nelson tampak. Lingkungan akademisi, riset, dan kampus memang menjadi dunianya. Dia selalu peduli pada kepentingan serta dahaga pengetahuan para mahasiswanya di kampus.

Ada yang menarik di sini. Karena tampangnya yang sangat belia, tak sedikit insan kampus yang menganggapnya sebagai mahasiswa S-1 atau program master. Dia dikira sebagai mahasiswa umumnya. Namun, bagi yang mengenalnya, terutama kalangan universitas atau jurusannya mengajar, begitu bertemu dirinya, mereka selalu menyapanya hormat: Prof Tansu

Keep Proud Being Indonesian Guys

sumber ini

Monday 11 March 2013

Khoirul Anwar sang penemu 4G


Indonesia patut berbangga, karena penemu teknologi 4G adalah orang Indonesia, dialah Prof. Khoirul Anwar, yang menemukan dan sekaligus pemilik paten teknologi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Khoirul Anwar adalah alumni Teknik Elektro ITB dengan cumlaude di 2000, kemudian melanjutkan pendidikan di Nara Institute of Science and Technology (NAIST) dan memperoleh gelar master di tahun 2005 serta doktor pada 2008. Beliau juga penerima IEEE Best Student Paper Award of IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS) 2006, di California. 

Mengenai penemuannya adalah sebuah cara mengurangi daya transmisi pada sistem multicarrier seperti Orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) dan Multi-carrier code division multiple access (MC-CDMA). Caranya yaitu dengan memperkenalkan spreading code menggunakan Fast Fourier Transform sehingga kompleksitasnya menjadi sangat rendah. Dengan metode ini ia bisa mengurangi fluktuasi daya. Dia mengurangi daya transmisi pada orthogonal frequency division multiplexing. Hasilnya, kecepatan data yang dikirim bukan menurun seperti lazimnya, melainkan malah meningkat. “Kami mampu menurunkan power sampai 5dB=100 ribu kali lebih kecil dari yang diperlukan sebelumnya,” kata dia. Dunia memujinya. Khoirul juga mendapat penghargaan bidang Kontribusi Keilmuan Luar Negeri oleh Konsulat Jenderal RI Osaka pada 2007.


Pada paten keduanya, Khoirul Anwar kembali membuat dunia kagum, kali ini adalah menghapus sama sekali guard interval/GI, tentu saja ini malah membuat frekuensi yang berbeda akan bertabrakan, alih-alih menambah kecepatan. 


Namun, anak Indonesia asli asal Kediri ini mengkompensasi risiko tersebut dengan mengembangkan algoritma khusus di laboratorium, hasilnya interferensi tersebut dapat diatasi dengan unjuk kerja yang sama seperti sistem biasa dengan adanya GI. 


Asisten Professor di JAIST ini masih terus mengasah kemampuannya. Meski berprestasi cemerlang di Jepang, Khoirul Anwar menyimpan keinginan untuk kembali ke Indonesia jika telah menjadi salah satu tokoh terkemuka di bidang telekomunikasi.



Keep Proud Being Indonesian Guys

kromosom manusia ditemukan oleh orang Indonesia ?



Kromosom merupakan struktur di dalam sel berupa deret panjang molekul yang terdiri dari satumolekul DNA[1] dan berbagai protein terkait yang merupakan informasi genetik suatu organisme,[2] seperti molekul kelima jenis histon dan faktor transkripsiyang terdapat pada beberapa deret, dan termasuk gen unsur regulator dan sekuens nukleotida. Kromosom yang berada di dalam nukleus sel eukariota, secara khusus disebut kromatin (dikutip dari wikipedia)
Siapa sangka ternyata penemu Kromosom adalah Orang Indonesia, Bersama koleganya dia menemukan dan memastikan bahwa kromosom manusia berjumlah 23 pasang, padahal sebelumnya para ilmuwan lain sangat meyakini bahwa jumlah kromosom manusia adalah 24 pasang.

Adalah Joe-Hin Tjio yang bermitra dengan Albert Levan di Spanyol menemukan teknik yang lebih baik untuk mendapatkan jumlah 23 pasang kromosom manusia. Bahkan ketika mereka menghitung ulang gambar eksperimen terdahulu yang menyebutkan bahwa jumlahnya ada 24, mereka mendapati hanya ada 23. Benar-benar aneh, mata siapa yang bisa error begini?
Memang kenyataan bahwa manusia hanya memiliki 23 pasang kromosom dianggap aneh dan mengejutkan. Pasalnya, simpanse, orang utan, dan gorila, yang kandungan genetiknya mirip dengan manusia ternyata memiliki 24 pasang kromosom. Jadi kromosom manusia ini lain daripada bangsa kera yang lain. Usut punya usut, ternyata ada dua kromosom pada gorila yang jika digabungkan ukurannya akan mirip dengan kromosom ke-2 pada manusia. Sungguh ajaib memang, perbedaan yang ‘kecil’ ini ditambah sedikit keragaman antara gen-gen manusia dan gorila, membuat penampakan keduanya jauh berbeda.
Seperti ditulis dalam Encyclopedia Britannica, Tjio lahir di Jawa, 2 November 1919. Tjio kecil bersekolah di sekolah penjajah Belanda, kemudian dia sempat mendalami fotografi mengikuti jejak ayahnya yang juga seorang fotografer profesional. Namun selanjutnya Tjio memutar stir ke bidang pertanian dengan kuliah di Sekolah Ilmu Pertanian di Bogor, waktu itu Tjio berusaha mengembangkan tanaman hibrida yang tahan terhadap penyakit. Dari sinilah pondasi ilmu genetika membawanya menjadi seorang ahli genetik terkemuka kelak.

Keep Proud Being Indonesian Guys

Mobil Sapu Angin ITS 1 liter buat sebulan !!



Sapu Angin adalah nama mobil ciptaan para mahasiswa kreatif dari ITS (Institut Teknologi Surabaya) yang belakangan ini semakin akrab di telinga masyarakat.

Walalupun telah meraih juara Shell Eco-Marathon Asia selama tiga tahun berturut-turut, tak membuat tim pengembangan Sapu Angin berpuas diri. Mereka menyiapkan Sapu Angin 7 Evolution untuk dipertandingkan di event tahunan yang sama, di Sirkuit Sepang Juli mendatang di Malaysia

Arif Aulia Rahhman, perwakilan tim Sapu Angin mengatakan, timnya saat ini fokus pada pengembangan kinerja mesin, meringankan bobot kendaraan dan membuat desain mobil lebih aerodinamis. Satu hal tak kalah penting, Arif dan rekan-rekannya akan membuat mobil ini semakin irit bahan bakar.

Tim sapu angin memang tak main main dalam pengembangan mobil ini bahkan Sapu Angin 7 Evolution ini dilansir dapat menempu jarak 300 km hanya dengan 1 liter bensin.

Selain Shell Eco-Marathon Asia, rencananya Sapu Angin 7 Evolution juga akan mengikuti ajang di negeri sendiri, Indonesia Energy Marathon Chalenge, November tahun ini.

Keep Proud Being Indonesian Guys

Saturday 9 March 2013

Mobil Terbaik Dunia 2012 Buatan Anak Bangsa

New York International Auto Show 2012 menjadi saksi keberhasilan Volkswagen (VW) UP! meraih penghargaan sebagai Mobil Terbaik Dunia 2012, setelah melalui serangkaian uji seleksi oleh 64 juri. Keberhasilan UP! menyingkirkan 33 mobil pesaingnya tidak lepas dari rancangan Chris Lesmana, seorang putra Indonesia.



VW UP!

Mahasiswa Unibraw Membunuh Bakteri dengan Listrik



Diabetes melitus merupakan penyakit terjadi karena kelainan metabolical sekresi insulin. Penyakit ini merupakan beban besar bagi pelayanan medis dan ekonomi di Indonesia, secara langsung dan melalui komplikasinya. Komplikasi yang paling umum adalah luka pada sendi bagian dalam hasil amputasi karena luka tidak diobati dengan baik.

Salah satu hal yang menakutkan bagi para penderita diabetes mellitus adalah apabila ia terluka maka lukanya akan susah sembuh, yang, bahkan, tidak jarang bagian tubuh mereka yang luka tersebut harus diamputasi karena lukanya akan susah tertutup.

Namun semua itu bisa diatasi setelah 5 mahasiswa Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang mengeluarkan inovasi teknologi pembasmi bakteri MRSA pada luka diabetes yang mereka namai Kill Your Bacteria atau KYUBI(bukan yang ada di komik naruto ya).

Kelima mahasiswa tersebut, Fahad Arwani dan Reno Muktiaji Herdhiansyah dari Teknik Elektro, Arfianita Ramadhani dan Putro Aneswari dari Ilmu Keperawatan, serta Muhammad Fahri Akbar dari Ekonomi Pembangunan, membuat KYUBI dengan menggunakan listrik berdaya rendah untuk membunuh bakteri dan mengurangi luka pada penderita diabetes.

Fahad mengungkapkan bahwa KYUBI dilengkapi dengan gel elektrolit yang ditempatkan sedemikian rupa sehingga mengapit luka. Setelah KYUBI dihidupkan, maka ia akan menghasilkan pulsa listrik DC dengan frekuensi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pulsa listrik ini akan melewati luka, lalu melakukan kompresi listrik dan memecah membran sel bakteri. Uji coba in vitro alat ini menunjukkan, dalam 5 menit, KYUBI mampu membunuh 100 persen sejumlah bakteri.

Arfianita dan Putri menjelaskan bahwa KYUBI bisa menjadi alternatif pengobatan luka bagi para penderita diabetes. Selama ini, ujar mereka, obat untuk mengobati luka para penderita diabetes masih mahal sampai Rp.500.000 per buah.

Tidak hanya inovatif, KYUBI juga menjadi juara pada ajang Espriex Business Model Competition 2013 untuk kategori internasional. Tim KYUBI kini sedang mengusahakan uji klinis dan mengusahakan hak patennya.
Keep Proud Being Indonesian Guys


sumber : ini dan ini

Efek Gitar Buatan Anak Indonesia

Gitar adalah salah satu alat music yang cukup populer di kalangan masyarakat, hampir dari semua kalangan bisa memiliki gitar dari mulai pengamen, musisi, anak sekolah dan lain lain. Harganya pun sangat bervaritif dari mulai ratusan ribu sampai ratusan juta mungkin. Namun Hobi musik itu cenderung tidak murah, karena banyak cost yang musti kita keluarkan untuk membeli alat alat agar permainan musik dan kualitas musik yang kita hasilkan lebih maksimal.Salah satu kebutuhan dalam bermusik adalah efek gitar dan bass Hal ini lah yang mendorong salah satu putra Indonesia untuk bisa membuat efek sendiri dengan kualitas yang sama, bahkan jauh lebih ‘gila’.

Pada tahun 1998 akhirnya Dogie mulai berkreasi dengan membuat efek gitar sendiri. Efek pertamanya adalah tiruan dari Jimi Hendrix Fuzz Face yang ia tempatkan di dalam sebuah kaleng kotak rokok. Dogie berhasil menciptakan suara dan kualitas yang sama dengan aslinya, tentunya dengan biaya murah. Jadi, dengan biaya yang lebih murah kita bisa membuat efek yang setara dengan efek-efek mahal di pasaran, bahkan kita bisa menciptakan efek suara yang belum pernah ada di dunia.

Dengan semangat untuk berbagi demi kemajuan musik Indonesia, akhirnya Dogie mengajak teman-teman dekatnya untuk membangun REVOLT! Music pada 12 Oktober 2010, dengan bengkel sederhana yang bertempat di kamar tidur Dogie sendiri. Hingga kini, banyak sudah karya-karya Dogie dan kawan-kawan yang diapresiasi musisi-musisi lokal dan internasional. Beberapa efek produksi REVOLT! Music yang telah menggaung di dunia musik antara lain A Bit Late (echo & delay), Saringar (reverb), CompFRESHer (compressor), dan masih banyak yang lain. Kini REVOLT! Music yang berlokasi di daerah Depok ini semakin tertantang untuk berinovasi lebih jauh lagi, demi memuaskan kebutuhan para musisi.

ini contoh contoh karya mereka





Dengan kecerdikannya, Dogie berhasil membuktikan bahwa seorang anak bangsa mampu menantang dunia. Sebenarnya masih banyak ‘Dogie-Dogie’ lain di negeri ini, bisa jadi salah satunya adalah Kamu. Jadi, ayo kita buat Indonesia bangga dengan kreasi supaya dunia tahu seperti apa Indonesia-ku, Indonesia-mu!

Keep Proud Being Indonesia Guys


sumber : ini dan ini

Guitar of the Year 2012 RICK HANES dari INDONESIA!!

Beberapa waktu lalu pada tahun 2012 Guitar Planet sebuah situs gitar ternama di dunia mengadakan penghargaan untuk gitar-gitar terbaik di tahun 2012. Penghargaan bergengsi ini melibatkan banyak nama besar di industri gitar dunia, seperti Gibson, Fender, Ibanez,dll. Tapi, tahu gak yang menang bukan gibson atau fender atau ibanez tapiiiiii tahun 2012 jadi milik Rick Hanes, sebuah merek gitar buatan Indonesia wohooooo.

Dan Kerenya lagi Rick Hanes bukan cuma dapet 1 atau 2 penghargaan tapi berhasil meraih 4 penghargaan sekaligus, bahkan Rick Hanes seri Chris Bickley DR Pro memuncaki tahta penghargaan kategori utama, Guitar of the Year 2012. Rick Hanes seri Chris Bickley DR Pro juga menyabet Guitar of the Year 2012 untuk kategori Artist Signature. Sementara itu, Rick Hanes seri Avenix dan DR Medium, berhasil bercokol di urutan kedua dan ketiga pada kategori utama Guitar of the Year 2012. Jadi, ada 3 gitar Rick Hanes di 3 besar Guitar of the Year 2012.

Rick Hanes seri Chris Bickley DR Pro

Rick Hanes seri Avenix

Rick Hanes seri DR Medium


Rick Hanes sendiri berawal dari usaha kecil menengah (UMKM) dari Tambak Sawah Sidoarjo, Jawa Timur (Wong Jowo toh yg bikin :D). Tapi dengan kegigihan, Keuletan, dan Keseriusan Rick Hanes dalam berkarya mereka bisa membuktikan pada Dunia dan Orang Pribumi tentunya, bahwa Gitar buatan anak negeri ini gak kalah sama Gitar gitar buatan orang bule, dengan harga yang lebih murah juga dibanding ama buatan orang bule hehe,

So guys, buat kalian para guitarist guitarist indonesia gunakanlah dan cintailah produk produk indonesia (kayak kutipan dari iklan apa gitu) :D

Keep Proud Being Indonesia Guys

Penemu Pondasi Cakar Ayam

Pernah denger Pondasi Cakar ayam ? bukan cakar ayam beneran yang biasanya dijadiin masakan -___-
tau gak ? Pondasi cakar ayam itu buatan orang asli Indonesia loh!!! Pondasi cakar ayam itu sendiri adalah pondasi yang terdiri dari plat beton bertulang dengan ketebalan 10-15 cm, tergantung dari jenis konstruksi dan keadaan tanah di bawahnya. Di bawah plat beton dibuat sumuran pipa-pipa dengan jarak sumbu antara 2-3 m. Diameter pipa 1,20 m, tebal 8 cm, dan panjangnya tergantung dari beban di atas plat serta kondisi tanahnya. Untuk pipa dipakai tulangan tunggal, sedangkan untuk plat dipakai tulangan ganda.

Sistem pondàsi cakar ayam sangat sederhana, hingga cocok sekali diterapkan di daerah dimana peralatan modern dan tenaga ahli sukar didapat. Sampai batas-batas tertentu, sistern ini dapat menggantikan pondasi tiang pancang. Untuk gedung berlantai 3-4 misalnya, sistem cakar ayam biayanya akan sama dengan pondasi tiang pancang 12 meter.

Penciptanya adalah seorang Insinyur dari Indonesia bernama Prof. Ir. R.M. Sedyatmo nih fotonya


Prof. Ir. R.M. Sedyatmo lahir di Karanganyar, Jawa Tengah pada tahun 1909 beliau adalah seorang insinyur Indonesia. Sedyatmo yang sering dijuluki "Si Kancil" karena terkenal karena banyak akalnya menempuh pendidikan di Technische Hogescholl (THS) (sekarang ITB) Bandung. Selesai dari THS pada 1934, Sedyatmo bekerja sebagai insinyur perencanaan di berbagai instansi pemerintah. Sedyatmo dikenal sebagai penemu "Pondasi Cakar Ayam" pada tahun 1962. Temuan Sedyatmo awalnya digunakan dalam pembuatan apron Pelabuhan Udara Angkatan Laut Juanda, Surabaya, landasan bandara Polonia, Medan, dan landasan bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Hasil temuannya tersebut telah dipatenkan dan dipakai di luar negeri.

Namun, Sedyatmo bukanlah ilmuwan yang haus akan penghargaan. Sikap rendah hati dan dedikasinya yang tinggi terhadap bangsa menjadi spirit bagi ciptaannya. dan Beliau selalu menekankan pentingnya intuisi dan pengamatan terhadap alam semesta. Karya cakar ayamnya merupakan bukti bagaimana ciptaannya terilhami oleh akar pohon kelapa.

Beberapa karya Sedyatmo lainnya yang terkenal adalah pompa hidrolis, bendungan Jatiluhur, dan bahkan jembatan Suramadu dibangun berdasarkan konsep awal Sedyatmo. Tak heran, kontribusinya yang luar biasa bagi pengetahuan teknik, menobatkan Sedyatmo meraih sejumlah penghargaan internasional.

Sebagai penghargaaan atas dedikasinya yang besar banget buat bangsa ini namanya diabadikan jadi nama jalan bebas hambatan dari Jakarta menuju bandara Soekarno-Hatta. Profesor Sedyatmo meninggal dunia di usia 75 tahun pada 1984 dan dimakamkan di Karanganyar. Pemerintah Indonesia menganugerahkan Bintang Mahaputra Kelas I kepada Sedyatmo atas jasa-jasanya

Keep Proud Being Indonesia Guys

Cockpit Dua Awak ternyata dicetuskan oleh Orang Indonesia Loh!

Pernah Ngeliat cockpit pesawat kan ? Pasti yang sering Kamu lihat kokpit dua awak?, nih yang kayak gini

Nah, tau gak ? ternyata kokpit tersebut dirancang oleh Wiweko Soepono, nih fotonya


beliau adalah Direktur Utama Garuda Indonesian Airways yang merupakan kelahiran Blitar, 18 Januari 1923, He is Indonesian Bro. Kokpit yang nantinya disebut Fritz tersebut ini, menjadi cikal bakal dari semua kokpit berawak dua pilot pesawat badan lebar dan jumbo, bahkan sekarang pada jetliner terbesar di dunia – superjumbo Airbus A380. Airbus sendiri bahkan kemudian memberi gelar kehormatan pada Wiweko sebagai "Bapak Two-man Forward Facing Crew Cockpit."

Agar berbeda dan memelopori sesuatu yang baru, ketika Eropa hendak mengembangkan pesawat berbadan lebar Airbus tahun 1967, Roger Beteille, Executive Vice President dan General Manager Airbus Industrie, pernah melontarkan gagasan tentang pesawat Airbus yang kokpitnya diawaki dua orang. Gagasannya mengambil dasar pesawat dua awak buatan Perancis, Caravelle, tapi pasar saat itu hanya mau menyerap pesawat badan lebar Boeing, Douglas dan Lockheed yang kokpitnya tetap dilengkapi side-panel bagi flight engineer.

Sementara Wiweko di belahan Bumi yang lain (Indonesia) telah mengambil langkah berani untuk membuat two-man crew cockpit bagi pesawat kapasitas besar. Ia menciutkan jumlah awak kokpit pesawat bermesin empat Douglas DC-8 dari lima menjadi tiga orang. Alasannya, flight radio operator dan navigator tidak diperlukan lagi di pesawat, karena sudah tertangani penerbangnya.

Beliau mengambilakn kesimpulan tersebut bukan tidak beralasan, dari pengalaman terbang solo melintasi Samudera Pasifik dengan Beechcraft Super H-18 dari Amerika Serikat ke Jakarta, "Bapak Two-man Forward Facing Crew Cockpit" berkesimpulan bahwa kokpit A300 cukup diawaki dua orang saja.
"Keluarkan kursi (flight engineer) itu dan mari kita berunding mengenai pembelian pesawat"
katanya kepada Roger Beteille.

Seketika itu Beteille terkejut, ia telah menemukan seseorang dengan visi jauh ke depan yang sama. Dan orang itu adalah Wiweko Soepono, asal negara berkembang tapi maju pemikiran dan pandangannya dalam menerapkan teknologi mutakhir penerbangan.

Dalam proses pembuatannya, Wiweko Soepono ikut aktif dalam merancang two-man crew cockpit Airbus ini. Juga saat ia bersama Beechcraft merancang dan mempersiapkan Beechcraft Super H-18 untuk terbang solonya melintasi Pasifik. Selama 60 jam Wiweko terbang sendiri melintasi Pasifik, sambil refueling di Honolulu, Pulau Wake, Guam dan Manila. Prestasi yang sangat luar biasa bagi seorang penerbang.

Wiweko adalah orang Asia pertama yang berhasil terbang sendiri melintasi Pasifik dengan pesawat angkut ringan – sebagai perbandingan, jarak daratan Amerika ke Hawaii lebih jauh daripada jarak New York ke Paris sejauh 5.806,8 km yang ditempuh penerbang terkenal Charles Lindbergh tanggal 20-21 Mei 1927.

Keep Proud Being Indonesia Guys